Senin, 27 Juli 2015

Contoh karya tulis ilmiah tentang hasil pengamatan

Asalamualaikum.wr.wb sebelumnya saya ingin berbagi tentang contoh karya Tulis ilmiah yang ane buat untuk Memenuhi tugas sekolah,langsung aja cekidot,,


Karya ilmiah
Pengaruh pertumbuhan tanaman
ubi kayu pada jenis tanah yang berbeda


Di susun oleh:
1.
Guru Pembimbing : 

Dinas Pendidikan Kota Bengkulu
Tahun ajaran 2013/2014

Sistematika Laporan
1.Judul
                Pengaruh tingkat pertumbuhan tanaman ubi kayu terhadap jenis tanah yang berbeda.
2.Landasan Teori/Studi Pustaka
            1.Ubi kayu
Ubi kayu (nama botaniManihot Esculenta Crantz) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari famili Euphorbiaceae yang terkenal sebagai sumber utama karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Ubi kayu dikatakan berasal dari bahagian tropika Amerika Selatan tetapi kini taburannya hampir di semua kawasan tropika seluruh dunia.
A.Penanaman
Ubi kayu biasanya ditanam dengan keratan batang yang dicucuk ke dalam tanah. Ubi kayu sering ditanam dan akan menghasilkan akar pada bagian batang yang dikambus dalam masa beberapa hari saja selepas ditanam. Ujung keratan yang terbenam dalam tanah akan mula menghasilkan banyak akar antara dua hingga empat bulan selepas ditanam dan akar ini pula akan menghasilkan ubi. Ubi kayu biasanya dituai antara sembilan hingga 12 bulan.

2.Jenis Tanah
A.Tanah Humus
            Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol, asam karboksilat, dan alifatik hidroksida.
Ciri-Ciri:
            Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g. Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah.

Manfaat Humus
            Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah. [4]Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah.

B.Tanah Liat
            Lempung atau tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya. Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon yang mengapit satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastis yang kuat, menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau "pecah-pecah" bila kering.

C.Tanah Berpasir
                Tanah pasir merupakan tanah yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Kapasitas serap air pada tanah pasir sangat rendah, ini disebabkan karena tanah pasir tersusun atas 70% partikel tanah berukuran besar (0,02-2mm). 

Tanah pasir bertekstur kasar, dicirikan adanya ruang pori besar diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi berstruktur lepas dan gembur. Melihat dari ciri-ciri tanah pasir tersebut dapat dengan mudah dijelaskan bahwa tanah pasir memiliki kemampuan mengikat air yang sangat rendah.

Tanah pasir sangat tidak cocok digunakan sebagai media tanam disebabkan tanah ini memiliki partikel besar kurang dapat menahan air. Air dalam tanah akan berinfiltrasi, bergerak ke bawah melalui rongga tanah. Akibatnya tanaman kekurangan air dan menjadi layu. Kondisi semacam ini apabila berlangsung terus menerus dapat mematikan tanaman.


3.Rumusan Masalah

            Apa yang menyebabkan perbedaan tingkat pertumbuhan tanaman ubi kayu pada jenis tanah yang berbeda?


4.Menentukan Variabel
           
a)      Variabel kontrol    :Pengaruh kecepatan tumbuh tanaman
b)      Variabel bebas       :jenis-jenis Tanah
c)      Variabel terikat     :Tanaman Ubi kayu



5.Hipotesa
            Yang menyebabkan Pengaruh tingkat pertumuhan tanaman ubi kayu:
a)Ketersediaan Hara
b)Aerasi
c)Kemampuan mengik air di dalam tanah
d)Unsur Mineral
e)Unsur Humus dalam tanah
f)Kadar air yang netral/seimbang di dalam tanah




6.Kegiatan Percobaan
            a)Langkah-Langkah Percobaan
·         Siapkan polibek yang berukuran sedang
·         Siapkan tanah humus,tanah berpasir dan tanah liat sesuai keperluan
·         Setelah itu Carilah ubi kayu yang berdiameter berkisar 7-10 cm dan di stek batangnya
·         Lalu potong daun ubi kayu di semua bagian yang terdapat daun
·         Kemudian kikislah bagian ujung batang ubi kayu yang di stek tadi hingga miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran dan jangan lupa untuk memperhatikan mata tunas,mata tunas harus mengarah ke atas dan jangan sampai terbalik.
·         Dan masukan jenis-jenis tanah tadi ke dalam polibek dan tancapkan batang ubi kayu tadi di dalam tanah sampai di setengah kedalaman tanah agar memperluas daerah perakaran ubi kayu tersebut.


b)Alat dan Bahan
§  Batang Ubi kayu yang sudah di stek
§  Polibek
§  Tanah berpasir,tanah humus,dan tanah liat
§  Pisau / Parang


7.Hasil Pengamatan
                A.Tabel
Hari
No.
Ubi di tanah yang berbeda
Tinggi Batang Ubi
(cm)
Jumlah Daun Ubi Kayu
1
Ubi di tanah berpasir
36,5


Ubi di tanah liat
36,5

Ubi di tanah humus
36,5

2
Ubi di tanah berpasir
36,5


Ubi di tanah liat
36,5

Ubi di tanah humus
36,5

3
Ubi di tanah berpasir
36,5


Ubi di tanah liat
36,5

Ubi di tanah humus
37

4
Ubi di tanah berpasir
37


Ubi di tanah liat
36,5

Ubi di tanah humus
37,5

5
Ubi di tanah berpasir
37


Ubi di tanah liat
36,5

Ubi di tanah humus
37,5

6
Ubi di tanah berpasir
37


Ubi di tanah liat
37,5

Ubi di tanah humus
37,5

7
Ubi di tanah berpasir
37


Ubi di tanah liat
37,5

Ubi di tanah humus
37,5

8
Ubi di tanah berpasir
37


Ubi di tanah liat
37,5

Ubi di tanah humus
37,5

9
Ubi di tanah berpasir
37


Ubi di tanah liat
37,5
1
Ubi di tanah humus
37,5

10
Ubi di tanah berpasir
37,5


Ubi di tanah liat
38
2
Ubi di tanah humus
38
1
11
Ubi di tanah berpasir
37,5


Ubi di tanah liat
38
2
Ubi di tanah humus
38
1
12
Ubi di tanah berpasir
37,5


Ubi di tanah liat
38
4
Ubi di tanah humus
38
2
13
Ubi di tanah berpasir
37,5


Ubi di tanah liat
38
4
Ubi di tanah humus
38
2
14
Ubi di tanah berpasir
37,5
1

Ubi di tanah liat
38
4
Ubi di tanah humus
38
3
15
Ubi di tanah berpasir
37,5
3

Ubi di tanah liat
38
5
Ubi di tanah humus
38
5
16
Ubi di tanah berpasir
37,5
4

Ubi di tanah liat
38
6
Ubi di tanah humus
38
6
17
Ubi di tanah berpasir
37,5
4

Ubi di tanah liat
38
6
Ubi di tanah humus
38
7





8.Analisa Data
                Hubungan Landasan teori dengan hasil pengamatan:
Hubungan Landasan teori dengan hasil pengamatan sangat berkaitan karena kami melihat dari berbagai factor yaitu:
·         Ubi kayu yang di tanam di tanah Humus Lebih cepat bila di bandingkan dengan tanah berpasir,sedangkan dengan tanah liat tidak terlalu jauh berbeda.
Karena melihat dari landasan teori,tentang teori macam-macam jenis tanah,tanah humus kualitasnya memang paling unggul di karenakan tanah humus banyak mengandung sisa-sia pelapukan daun tumbuhan dan tanah humus mempunyai daya mengikat air yang tinggi yaitu dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.
·         Ubi kayu yang ditanamdi tanah berpasir lebih lama tumbuh di lihat dari pertumbuhan daun yang lama,dan juga tanah berpasir juga memang tidak cocok untuk ditanam oleh tumbuhan mengingat melalui teori kami tanah berpasir mengandung kapasitas serap air yang sangat rendah,ini disebabkan karena tanah pasir tersusun atas 70% partikel tanah berukuran besar (0,02-2mm).


9.Kesimpulan
                Dari hasil tugas pengamatan kami,kami menarik kesimpulan bahwa hasil pengamatan kami sangat berhubungan dengan hipotesa kami yang menyimpulkan bahwa factor-faktor tingkat pertumbuhan tanaman pada jenis tanah yang berbeda adalah kemampuan untuk mengikat air/unsur hara yang ada di dalam tanah,dan kandungan nutrisi yang berasal dari tanaman tersebut.

10.Daftar Pustaka
                Nuryani Sri dan Soedjono.1994.Budi daya ubi kayu.Semarang:Dahara Prize
                www.wikipedia.com

Semoga dapat membantu teman-teman yang lain untuk membuat Karya tulis,,,maaf jika Karya tulis ini masih banyak kekurangan karena ane sendiri masih sedang tahap proses pembelajaran heheheee.
Dan jangan Lupa komen ya heheheee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar